Gus Miftah Sebut Rambutnya Ingin Dibeli Seorang Pengusaha Rp1,4 Miliar: Saya Nggak Mau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gus Miftah punya pengalaman unik terkait apa yang dimilikinya. Setelah sukses melelang dua blangkon dengan nominal fantastis, belakangan pendakwah ini juga mendapat penawaran lain dari seorang pengusaha. Yaitu rambutnya yang ditawar senilai Rp1,4 miliar.
Momen tersebut dialami Gus Miftah saat menjalani umrah ke Tanah Suci pada satu waktu. Ketika itu ia bertemu seorang pengusaha yang sangat mengidolakan dirinya. Si pengusaha sempat mengajak Gus Miftah untuk memotong rambut panjangnya dan menawar untuk membelinya seharga USD100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar.
"Jangan salah, rambut saya itu pas umrah mau dibeli sama orang USD100 ribu. (Dia) bilang, Gus potong semua yuk," ungkap Gus Miftah saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kendati rambutnya ditawar dengan harga fantastis, namun Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu menolak tawaran tersebut. Secara berseloroh, Gus Miftah mengatakan khawatir kalau dirinya diduga preman seperti Hercules bila memangkas habis rambutnya.
"Saya nggak mau. Nanti saya dikira Hercules," ujar Gus Miftah sembari tertawa.
Menurut Gus Miftah, alasan orang-orang mau membeli barang-barang dia dengan nilai sangat tinggi didasari rasa kecintaan terhadap dirinya.
Untuk diketahui, sebelumnya Gus Miftah pernah melelang salah satu blangkon yang ia pakai sejak 2006. Blangkon itu berhasil terjual dengan harga Rp200 juta.
"Kalau ukurannya cinta, itu nggak bisa diukur dengan uang, apalagi barang antik. Kebetulan blangkon yang saat itu saya lelang sudah saya pakai dari 2006. Jadi nilai sejarahnya tinggi. Kalau orang udah cinta, berapa pun dibeli," pungkas Gus Miftah.
Momen tersebut dialami Gus Miftah saat menjalani umrah ke Tanah Suci pada satu waktu. Ketika itu ia bertemu seorang pengusaha yang sangat mengidolakan dirinya. Si pengusaha sempat mengajak Gus Miftah untuk memotong rambut panjangnya dan menawar untuk membelinya seharga USD100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar.
"Jangan salah, rambut saya itu pas umrah mau dibeli sama orang USD100 ribu. (Dia) bilang, Gus potong semua yuk," ungkap Gus Miftah saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kendati rambutnya ditawar dengan harga fantastis, namun Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu menolak tawaran tersebut. Secara berseloroh, Gus Miftah mengatakan khawatir kalau dirinya diduga preman seperti Hercules bila memangkas habis rambutnya.
"Saya nggak mau. Nanti saya dikira Hercules," ujar Gus Miftah sembari tertawa.
Menurut Gus Miftah, alasan orang-orang mau membeli barang-barang dia dengan nilai sangat tinggi didasari rasa kecintaan terhadap dirinya.
Untuk diketahui, sebelumnya Gus Miftah pernah melelang salah satu blangkon yang ia pakai sejak 2006. Blangkon itu berhasil terjual dengan harga Rp200 juta.
"Kalau ukurannya cinta, itu nggak bisa diukur dengan uang, apalagi barang antik. Kebetulan blangkon yang saat itu saya lelang sudah saya pakai dari 2006. Jadi nilai sejarahnya tinggi. Kalau orang udah cinta, berapa pun dibeli," pungkas Gus Miftah.
(tsa)